<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d1651119567916036257\x26blogName\x3danang\x27sblog\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://anang-pelajar.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://anang-pelajar.blogspot.com/\x26vt\x3d-6422599852903489591', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>
Jumat, 15 Mei 2009

manfaat rawa dan dalamnya


· Eceng Gondok

Eceng gondok atau enceng gondok (Latin : Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air mengapung. Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat mentolerir perubahan yang ektrim dari ketinggian air, laju air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akan nitrogen, fosfat dan potasium (Laporan FAO). Walaupun Eceng gondok sering dianggap gulma Mengganggu lalu lintas (transportasi) air, khususnya bagi masyarakat yang kehidupannya masih tergantung dari sungai seperti di pedalaman Kalimantan tetapi sebenarnya ia berperan dalam menangkap polutan logam berat. Selain dapat menyerap logam berat, eceng gondok dilaporkan juga mampu menyerap residu pestisida.


· Cacing tanah

Cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus adalah cacing tanah yang tergolong dalam kelompok binatang avertebrata (tidak bertulang belakang) yang hidupnya di tanah yang gembur dan lembab. Cacing ini adalah salah satu jenis cacing yang termasuk dalam kelompok cacing epigeic. Kedua jenis cacing ini sangat mudah untuk diternak ,selain itu perkembangbiakannya sangat cepat dibanding dengan jenis cacing lain. Manfaat cacing tanah selain dapat menggeburkan tanah, dapat pula menyembuhkan penyakit misalnya tipus, menurunkan kolesterol, dll.


Wetland / rawa yang berada didesa tungkaran yang memiliki luas sekitar 25 hektar ini dulu merupakan lahan tidur yang tidak difungsikan, hal ini dikarenakan daerah rawa sulit dimanfaatkan untuk daerah pertanian. Namun dengan bantuan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar serta masyarakat setempat, lahan tidur ini dialih fungsikan menjadi lahan yang menjanjikan. Lahan ini ditanami kacang tanah yang apabila dipanen melebihi panen padi yang selama ini menjadi andalan kabupaten banjar.


Desa tungkaran memang cocok ditanami kacang tanah, selain karena tanahnya subur, potensi pupuk kandang juga tersedia dikawasan ini. Selain kacang tanah, jagung dan palawija juga dikembangkan untuk mengubah lahan tidur menjadi lahan yang menjanjikan bagi masyarakat. Bahkan kelapa sawit pun sedang dikembang di daerah ini.



Selain itu, masyarakat didesa ini pun memanfaatkan lahan ini dengan membuat tambak ikan ataupun mencari ikan dengan cara memancing. Padi-padi pun banyak ditanam disekitar rumah warga, walaupun padi yang ditanam hanya berskala kecil.


Seiring dengan perkembangan zaman dan bertambahnya jumlah penduduk khususnya Kalimantan selatan. Maka semakin banyak pula kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah tempat tinggal. Dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong, termasuk lahan basah maka dibangunlah perumahan-perumahan warga. padahal lahan basah sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di alam, khususnya bumi Kalimantan Selatan. Apabila hutan rawa hilang dan tergantikan oleh perumahan penduduk serta pembangunan fasilitas-fasilitas umum, maka akan menimbulkan kerugian bagi manusia itu sendiri, antara lain :
1. dapat mengakibatkan kekeringan
2. dapat mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan
3. dapat mengakibatkan banjir
4. hilangnya flora dan fauna di dalamnya
5. sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang
6. Hilangnya sumber penelitian/pembelajaran tentang rawa.

Untuk mengatasi masalah ini, hendaknya semenjak dini, daerah lahan basah khususnya rawa dijadikan cagar alam. Contoh rawa yang sekarang menjadi cagar alam adalah cagar alam muara angke. Cagar alam muara angke terletak dibagian utara kota Jakarta, keberadaannya membentang sepanjang garis pantai dari muara karang ke barat ke arah kamal dengan panjang kurang lebih 5 km lebar 100 meter dengan luas kurang lebih 50,80 Ha.

Selain itu, masyarakat yang hidup disekitar wilayah wetland / lahan basah hendaknya lebih memahami lagi tentang pentingnya menjaga lingkungan, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan adalah dengan tidak membuang sampah disembarang tempat serta banyak lagi cara-cara lainnya.



untukbudi daya ikan

1. SEJARAH SINGKAT

Ikan mas merupakan jenis ikan konsumsi air tawar, berbadan memanjang

pipih kesamping dan lunak. Ikan mas sudah dipelihara sejak tahun 475

sebelum masehi di Cina. Di Indonesia ikan mas mulai dipelihara sekitar tahun

1920. Ikan mas yang terdapat di Indonesia merupakan merupakan ikan mas

yang dibawa dari Cina, Eropa, Taiwan dan Jepang. Ikan mas Punten dan

Majalaya merupakan hasil seleksi di Indonesia. Sampai saat ini sudah terdapat

10 ikan mas yang dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik morfologisnya.

2. SENTRA PERIKANAN

Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, di sawah, waduk,

sungai air deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan

umum. Adapun sentra produksi ikan mas adalah: Ciamis, Sukabumi,

Tasikmalaya, Bogor, Garut, Bandung, Cianjur, Purwakarta

3. JENIS

Dalam ilmu taksonomi hewan, klasifikasi ikan mas adalah sebagai berikut:

Kelas : Osteichthyes

Anak kelas : Actinopterygii

Bangsa : Cypriniformes

Suku : Cyprinidae

Marga : Cyprinus

Jenis : Cyprinus carpio L.

Saat ini ikan mas mempunyai banyak ras atau stain. Perbedaan sifat dan ciri

dari ras disebabkan oleh adanya interaksi antara genotipe dan lingkungan

kolam, musim dan cara pemeliharaan yang terlihat dari penampilan bentuk fisik,

bentuk tubuh dan warnanya. Adapun ciri-ciri dari beberapa strain ikan mas

adalah sebagai berikut:

1) Ikan mas punten: sisik berwarna hijau gelap; potongan badan paling pendek;

bagian punggung tinggi melebar; mata agak menonjol; gerakannya gesit;

perbandingan antara panjang badan dan tinggi badan antara 2,3:1.

2) Ikan mas majalaya: sisik berwarna hijau keabu-abuan dengan tepi sisik lebih

gelap; punggung tinggi; badannya relatif pendek; gerakannya lamban, bila

diberi makanan suka berenang di permukaan air; perbandingan panjang

badan dengan tinggi badan antara 3,2:1.

3) Ikan mas si nyonya: sisik berwarna kuning muda; badan relatif panjang; mata

pada ikan muda tidak menonjol, sedangkan ikan dewasa bermata sipit;

gerakannya lamban, lebih suka berada di permukaan air; perbandingan

panjang badan dengan tinggi badan antara 3,6:1.

4) Ikan mas taiwan: sisik berwarna hijau kekuning-kuningan; badan relatif

panjang; penampang punggung membulat; mata agak menonjol; gerakan

lebih gesit dan aktif; perbandingan panjang badan dengan tinggi badan

antara 3,5:1.

5) Ikan mas koi: bentuk badan bulat panjang dan bersisisk penuh; warna sisik

bermacam-macam seperti putih, kuning, merah menyala, atau kombinasi dari

warna-warna tersebut. Beberapa ras koi adalah long tail Indonesian carp,

long tail platinm nishikigoi, platinum nishikigoi, long tail shusui nishikigoi,

shusi nishikigoi, kohaku hishikigoi, lonh tail hishikigoi, taishusanshoku

nshikigoi dan long tail taishusanshoku nishikigoi.

Dari sekian banyak strain ikan mas, di Jawa Barat ikan mas punten kurang

berkembang karena diduga orang Jawa Barat lebih menyukai ikan mas yang

berbadan relatif panjang. Ikan mas majalaya termasuk jenis unggul yang

banyak dibudidayakan.

4. MANFAAT

1) Sebagai sumber penyediaan protein hewani.

2) Sebagai ikan hias.

5. PERSYARATAN LOKASI

1) Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung,

tidak berporos. Jenis tanah tersebut dapat menahan massa air yang besar

dan tidak bocor sehingga dapat dibuat pematang/dinding kolam.

2) Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5%

untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

3) Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada

ketinggian antara 150-1000 m dpl.

4) Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mas harus bersih, tidak terlalu keruh

dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik.

5) Ikan mas dapat berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air

deras. Kolam dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi

pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mas. Debit air untuk kolam air

tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras

debitnya 100 liter/menit/m3.

6) Keasaman air (pH) yang baik adalah antara 7-8.

7) Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan

1) Kolam

Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam

dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga

memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

a. Kolam pemeliharaan induk

Luas kolam tergantung jumlah induk dan intensitas pengelolaannya.

Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter

persegi bila hanya mengandalkan pakan alami dan dedak. Sedangkan bila

diberi pakan pelet, maka untuk 100 kg induk memerlukan luas 150-200

meter persegi saja. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan

dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu

bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang

2 Comments:

Blogger Puspita said...

Ayo belajar memperbaiki artikel. Editing bukanlah perkerjaan mudah.

Gunakan "positive imagination". Membuat artikel juga butuh imaginasi supaya hasilnya indah. Meskipun perjuanganmu sudah ada hasilnya namun alangkah lebih baiknya jika diperbaiki lagi.

Ayo berjuang menjadai yang terbaik, biarkan alam semesta pada kita sehingga membantu mewujudkan cita-citamu. Amin.

20 Mei 2009 pukul 21.52  
Blogger Puspita said...

Maksud ibu, biarkan alam semesta bangga padamu dan terus menerus berupaya membantu mewujudkan cita-citamu. Amin.

20 Mei 2009 pukul 21.53  

Posting Komentar

<< Home